PENELITIAN KUANTITATIF
PENELITIAN KUANTITATIF
ANALISIS PENERAPAN
PENGELOLAAN ZAKAT, INFAK DAN
SEDEKAH PADA LAZIS-SA (LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAK SHADAQAH SULTAN AGUNG) Semarang
SEDEKAH PADA LAZIS-SA (LEMBAGA AMIL ZAKAT INFAK SHADAQAH SULTAN AGUNG) Semarang
METODE
PENELITIAN KUANTITATIF
1.
Jenis Penelitian
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari:
1)
Data kuantitatif, yaitu
data yang berupa angka-angka yang diambil dari data yang berhubungan dengana
pembahasan.
2)
Data kualitif, yaitu jenis
data yang tidak dapat dinilai dengan angkaangka, tetapi berbentuk informasi,
seperti gambaran umum perusahaan dan informasi lain yang digunakan untuk
membahas rumusan masalah.
2.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari:
1)
Data primer, yaitu data yang
diperoleh dari hasil pengamatan langsung terhadap objek penelitian ini, baik
melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi.
2)
Data sekunder, yaitu data
yang diperoleh dengan mempelajari berbagai literatur-literatur seperti
buku-buku, jurnal, maupun artikel ilmiah yang terkait dengan penelitian ini.
3.
Populasi – Besar Sampel – Teknik
Penarikan Sampel
1)
Populasi
Populasi dalam penelitian kali ini adalah pengurus
Lembaga Amil Zakat Infak Shadaqah Sultan Agung Semarang.
2)
Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian kali ini adalah nonpropability sampling, yaitu teknik pengambilan
sampel yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk
menjadi sampel.
Secara lebih rinci, teknik sampling yang digunakan
adalah purposive sampling, yang menetapkan sample berdasarkan kriteria
tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah para pengurus yang
memenuhi kriteria sebagai berikut :
a.
Telah menjadi pengurus di
LAZIS bersangkutan minimal selama satu tahun
b.
Telah bekerja di LAZIS
bersangkutan yang berhubungan dengan pendayagunaan uang minimal satu tahun.
4.
Definisi Operasional
Variabel, Skala Pengukuran, Validitas dan Reliabilitas
1)
Variabel
Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu
variabel independen, dan variabel dependen. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah akuntabilitas dan transparansi dalam perspektif Islam
sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas LAZIS. Dalam
Islam, akuntabilitas adalah kemampuan untuk mempertanggungjawabkan amanah yang
diberikan yang dilakukan dengan mengutamakan kesejahteraan umat. Transparansi
adalah bentuk penyampaikan informasi dimana pemberi informasi bersikap jujur
sehingga tidak ada satu pun hal yang luput dari pengetahuan penerima informasi.
Kualitas LAZIS adalah kemampuan lembaga untuk memenuhi kebutuhan dan harapan
para pengurusnya.
2)
Definisi Operasional
a.
Tabel Operasionalisasi
Variabel
Variabel
|
Indikator
|
Skala
|
Penentuan Range Survey
|
Variabel
Independen :
Akuntabilitas
(X1)
|
1. Segala aktivitas harus memperhatikan dan
mengutamakan kesejahteraan umat sebagai perwujudan
amanah yang diberikan Allah kepada manusia sebagi
sorang khalifah.
2. Aktivitas organisasi dilaksanakan dengan adil.
3. Aktivitas organisasi tidak merusak lingkungan sekitar.
4. Terdapat pengendalian yang sesuai dengan komitmen
antara penerima amanah dan pemberi amanah
5. Pengelolaan dilakukan sesuai dengan syariat yang
telah ditetapkan dalam Al Qur’an dan As-Sunnah
|
Ordinal
|
Range untuk Pengurus :
Range untuk
Amil Zakat :
a. Sangat buruk (9 – 16,2) b. Buruk (16,3 – 23,5) c. Cukup (23,6 –30,8) d. Baik (30,9 –38,1) e. Sangat Baik (38,2– 45,4) |
Variabel
Independen :
Transparansi
(X2)
|
1. Seluruh fakta yang terkait dengan pengelolaan,
baik program ataupun aktivitas keuangan harus mudah
diakses oleh pihak yang berkepentingan terhadap
informasi tersebut
2. Informasi harus diungkapkan secara jujur, lengkap dan
meliputi segala hal yang terkait dengan informasi yang
akan diberikan.
3. Kebijakan perusahaan harus dikomunikasikan kepada
pemberi amanah secara tertulis dan proporsional.
|
Ordinal
|
|
Variabel
Dependen :
Kualitas
Lembaga Amil
Zakat Infak Shadaqah (Y)
|
1. Pengelolaan zakat dilakukan secara efektif dan efisien
2. Seluruh organ LAZIS memahami seluk beluk dan syariat
zakat dan menerapkan nilai spiritual Islam
|
Ordinal
|
Penentuan range survey untuk Pengurus adalah sebagai berikut :
Skor tertinggi : n x 5 = 9 x 5 = 45
Skor terendah : n x 1 = 9 x 1 = 9
Sehingga range hasil survey adalah : 

5.
Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
1)
Observasi atau pengamatan
langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan
faktual di lapangan. Hasil pengamatan tersebut kemudian dicatat secara
sistematik.
2)
Wawancara yang dimulai
dengan mengemukakan topik yang umum dan kemudian mengkhusus untuk membantu
peneliti memahami perspektif responden, dalam hal ini adalah Pengurus LAZ, dan
mendapatkan data dan keterangan yang relevan dengan tujuan penelitian.
3)
Kuesioner yang dilakukan
dengan menyerahkan daftar pertanyaan kepada para Pengurus yang berkaitan dengan
akuntabilitas dan transparansi Lembaga Amil Zakat. Kuesioner dibuat dalam
bentuk pilihan ganda dengan lima butir opsi jawaban untuk setiap pertanyaan.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala pengukuran Likert dimana skor 5
merupakan nilai tertinggi dan skor 1 merupakan nilai terendah.
4)
Dokumentasi, yang dilakukan
melalui pengumpulan data dan dokumen perusahaan. Melalui dokumentasi, peneliti
dapat mengenal budaya dan nilai yang dianut oleh objek yang diteliti.
6.
Pengolahan Data, Analisis
Data, Penafsiran Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam
metode analisis, yaitu :
1)
Analisis deskriptif
kualitatif dimana peneliti mengelompokkan data dan menginterpretasi hasil jawaban
dari wawancara, observasi, dan kuesioner.
2)
Analisis Kuantitatif,
adalah teknik analisis data yang digunakan untuk mengumpulkan data, dan
menyatakan variabel yang menggambarkan persepsi muzakki terhadap akuntabilitas
dan transparansi zakat, infak, dan shadaqah dalam kategori yang kemudian akan
menjadi total skor dari pengisian kuesioner. Pengisian kuesioner diukur dengan
menggunakan skala Likert dengan lima poin jawaban seperti:
a.
Sangat Setuju (SS) dengan
bobot 5
b.
Setuju (S) dengan bobot 4
c.
Netral (R) dengan bobot 3
d.
Tidak Setuju (TS) dengan
bobot 2
e.
Sangat Tidak Setuju (STS)
dengan bobot 1
Komentar
Posting Komentar